[Supper Snapshots Exhibition] curatorial and introduction

curatorial/kuratorial (in bahasa indonesia only)

Bertamasya di Dunia Makanan Oxalis dan Maarten

Oleh Gustaff H. Iskandar

Oxalis dan Maarten awalnya barangkali hidup di dalam dua dunia yang berbeda. Terpisah oleh jarak dan teritori budaya yang berlainan, jalan hidup keduanya kemudian disatukan oleh makanan. Perjumpaan keduanya bermula pada saat mereka melanjutkan studi teknologi media di Universitas Leiden di tahun 2009. Terinspirasi oleh sebuah blog yang ditemukan oleh Oxalis pada laman http://photojojo.com, mereka kemudian memulai proyek fotoblog yang kemudian mereka beri nama ‘Supper Snapshots’.

Dalam proyek ini mereka berdua membuat proyek foto yang secara khusus merekam makanan yang mereka masak dan santap setiap hari. Hal ini terutama karena pada dasarnya mereka gemar memasak bersama dan memotret makanan yang mereka buat. Pada perkembangannya, proyek ini kemudian tidak hanya merekam makanan yang mereka santap pada malam hari, tetapi juga pada saat-saat lain ketika mereka menemukan makanan yang menarik dalam kehidupan mereka. Secara rutin, mereka kemudian menggunggah setiap foto makanan yang mereka kumpulkan ke laman blog http://suppersnapshots.blogspot.com.

Sejak awal Oxalis dan Maarten mengunggah foto secara berpasangan pada laman blog mereka. Foto yang ada di sebelah kiri biasanya dibuat oleh Maarten, sementara yang ada di sebelah kanan adalah foto yang dibuat oleh Oxalis. Jukstaposisi dari setiap foto yang mereka unggah menghasilkan nuansa foto makanan yang unik dan saling berbicara antar satu dengan yang lain. Setelah berjalan selama kurang lebih dua tahun, saat ini setidaknya mereka telah menghasilkan sekitar 1.468 buah foto. Di sana kita bisa menemukan jejak dunia makanan Oxalis dan Maarten yang membawa kita pada lapisan kenyataan yang demikian kompleks dan beragam.

Sejak awal ditemukan, barangkali tidak banyak orang yang akan berfikir bahwa suatu saat fotografi benar-benar akan merekam segala hal yang berhubungan dengan hidup kita. Tidak dalam arti sebenarnya, tetapi mungkin ungkapan ini juga lebih dari sekedar perumpamaan belaka. Suka atau tidak, harus diakui bahwa kemampuan fotografi untuk merekam dan mereplikasi citra yang berasal dari kenyataan sungguh luar biasa. Sebagai dampaknya, dunia saat ini seakan telah dikepung oleh citra yang sebagian besar diproduksi melalui penggunaan teknologi fotografi.

Penyebaran citra yang dihasilkan oleh teknologi foto saat ini juga mengalami perkembangan yang luar biasa. Melalui media digital dan teknologi internet, citra dapat menyebar begitu cepat dan seketika dalam bentuk data yang telah dikompresi dan dapat dibaca oleh mesin. Pola produksi dan penyebaran citra menjadi begitu mudah dan sederhana, meski dalam tataran tertentu prosesnya juga begitu rumit dan sangat kompleks. Dalam hal ini, rasanya dunia benar-benar telah dibangun oleh citraan yang tersebar melalui bermacam mesin dan perangkat elektronik hampir di seluruh penjuru dunia.

Namun begitu, media digital dan teknologi internet sejauh ini belum dapat merekam setiap narasi dan pengalaman batin manusia yang terdalam secara otentik. Kemampuan foto dalam merekam dan mereplikasi kenyataan belum dapat menembus bermacam dimensi perasaan dan imajinasi yang tak tergambarkan, kecuali melalui sebentuk representasi atau perwakilannya saja. Kembali pada proyek Oxalis dan Maarten yang mengajak kita bertamasya menelusuri dunia mereka berdua, rasanya proyek ini juga diikhtiarkan untuk menembus batas-batas yang dimungkinkan untuk mengungkap dimensi terdalam dari perasaan dan imajinasi kita. Pada salah satu sisinya, proyek ini adalah sebuah ruang perjumpaan antar dua budaya dan kebiasaan yang saling berbeda. Keduanya pada saat yang bersamaan saling memperkaya dan melengkapi, sekaligus mengantarkan kita pada dunia makna dan makanan yang tak berujung batas.

Kyai Gede Utama, 17 Maret 2012

[ID]
KATA PENGANTAR

Kami bertemu di musim panas 2009 saat kami masih kuliah di Leiden. Tidak terbersit di pikiran kami saat itu bahwa kami akan membuat proyek yang terkait dengan makanan selama dua tahun lamanya.

Pada bulan Oktober kami melihat newsletter di Photojojo mengenai beberapa blog yang memuat dua foto karya pemiliknya berdampingan setiap harinya. Kami terinspirasi untuk membuat proyek serupa, dan kami memulainya pada tanggal 9 Oktober 2009.

Berdasarkan ketertarikan kami dalam bereksperimen dengan makanan dan fotografi, kami memulai blog Supper Snapshots dengan makanan sebagai tema utama. Dalam blog ini kami masing-masing memposting satu foto makanan atau minuman yang kita konsumsi pada hari tersebut. Kami cukup serius dalam memaintain Supper Snapshots. Sementara waktu bergulir, kami tidak hanya mendokumentasikan apa yang kita makan, namun juga mengambil gambar dengan konsep matang yang dipersiapkan terlebih dahulu. Dengan kata lain, kami akhirnya mengkonsumsi makanan apa yang kami ingin foto, bukannya memotret apa yang kami makan.

Kami juga mulai bereksperimen, baik dalam makanan maupun foto kami, dimana kami mulai mencoba membuat foto-foto yang lebih bervariasi untuk blog tersebut. Beberapa foto mungkin terlihat biasa-biasa saja, menampilkan sajian di atas piring, namun yang lainnya dapat saja berbentuk potret sayuran, bumbu dapur, minuman, atau kemasan makanan. Sering foto yang ditampilkan diambil dengan setting yang tidak biasa, dan beberapa foto membuat orang bertanya-tanya makanan atau minuman apa yang sedang dilihat.

Setelah dua tahun kami telah memposting 1.468 foto, dan mereka disusun secara horizontal, dimana foto karya Maarten selalu berada di kiri dan foto Oxalis di kanan.

Untuk pameran ini kami menampilkan sejumlah foto pilihan yang menggambarkan beberapa aspek perbedaan antara makanan Belanda dan makanan Indonesia, serta kebiasaan makan dari kedua negara. Seperti di blog kami, foto-foto ini ditampilkan berpasangan dan pasangan-pasangan ini dikelompokkan menjadi beberapa subtema, dengan penjelasan singkat.

Maarten & Oxalis

***

[EN]
INTRODUCTION

We met in summer 2009 when we were both students in Leiden. Little did we know that we would make a food-related project that would run for two whole years.

It was not until October when we saw a newsletter in Photojojo about some blogs which owners posted two photos side by side every day. We were inspired to do a similar project, and we started on the 9 October 2009.

Based on our shared interests in experimenting with both food and photography, we started the blog Supper Snapshots with food as our main theme. On this blog we each posted one photo every day of food or drinks we had that day. We were pretty serious in maintaining Supper Snapshots. As time moved on, we did not only document what we eat, but also took photos with a well-prepared concept. In other way, we started eating what we wanted to take a photo of, instead of taking photos of what we eat.

We started to experiment, both with the food and our photos, as we were looking for more variation for the blog. Some photos might show an ordinary plate with a meal, but others could be portraits of vegetables, spices, drinks, or food packaging. Often the food is portrayed in an unusual setting, and some photos actually make you wonder what kind of food or drink you’re looking at.

After two years we had posted a total of 1,468 photos, and they were arranged horizontally – Maarten’s photos were always on the left and Oxalis on the right.

For this exhibition we display a selection of photos that illustrates several aspects of the differences between Dutch and Indonesian cooking and eating habits. Just like in our blog, the photos are presented in pairs, where the left photo is always by Maarten and the right photo by Oxalis. These pairs are grouped into subthemes, each accompanied by a short description.

Maarten & Oxalis

***

[NL]
INTRODUCTIE

We ontmoetten elkaar in de zomer van 2009 toen we allebei in Leiden studeerden. We konden toen nog niet vermoeden dat we een project over eten zouden maken dat twee jaar lang zou voortduren.

In oktober zagen we in Photojojo een artikel over een aantal blogs waarop de twee eigenaars allebei iedere dag twee foto’s naast elkaar plaatsten. We raakten hierdoor geinspireerd om een vergelijkbaar project te doen, en we begonnen daarmee op 9 oktober 2009.

Omdat we een gedeelde interesse hadden in eten en in fotografie, begonnen we het blog Supper Snapshots met eten als hoofdonderwerp. Op dit blog plaatsten we allebei iedere dag een foto van eten of drinken dat we die dag gegeten of gedronken hadden. We waren behoorlijk serieus in het onderhouden van Supper Snapshots. Na verloop van tijd documenteerden we niet meer simpelweg onze maaltijd, maar begonnen we ook foto’s te maken met een vantevoren uitgedacht concept. Dit betekende ook dat we begonnen te eten wat we graag wilden fotograferen, in plaats van te fotograferen wat we aten.

Omdat we naar meer variatie op zoek waren voor ons blog, begonnen we te experimenteren, zowel met het eten en drinken als met de foto’s. Sommige foto’s laten gewoon een bord met een maaltijd erop zien, maar anderen zijn portretten van groenten, kruiden, dranken of voedselverpakkingen. Vaak is het voedsel in een ongewone omgeving geplaatst, en sommige foto’s doen je je afvragen met wat voor eten of drinken je eigenlijk te maken hebt.

Na twee jaar hadden we een totaal van 1468 foto’s gepubliceerd. Ze werden allemaal in paren naast elkaar gezet – Maarten’s foto’s links en Oxalis’ foto’s rechts.

In deze expositie laten we een selectie foto’s zien die enkele aspecten verbeelden van de verschillen tussen de keuken en de eetgewoontes van Nederland en Indonesiё. Net als op ons blog zijn twee foto’s telkens zij aan zij gepresenteerd, waarbij de linker foto altijd door Maarten gemaakt is en de rechter door Oxalis. Deze fotoparen zijn gegroepeerd in subthema’s, ieder met een korte beschrijving.

Maarten & Oxalis